Rabu, 10 Juni 2015

SIM - BAB 13: SISTEM INFORMASI KEUANGAN



Dosen Pembimbing: Lydia Setyawardhani, SE, MSi
Kelompok 10 (6 – SM3)
Disusun Oleh:
Yuni Indra (1210205466)
Indriani W (1210205467)
Caesar Andreas (1210205470) 
Novandi Arif W (1210205471)  
Tissa Rizky P (1210205472)




Pertemuan 13 (Sistem Informasi Keuangan)

Sistem informasi keuangan memenuhi kebutuhan manajer maupun elemen-elemen lingkungan perusahaan atas informasi yang menjelaskan status keuangan perusahaan.

13.1 Model Sistem Informasi Keuangan
Digunakan untuk menjelaskan subsistem CBIS yang memberikan informasi kepada orang / kelompok baik di dalam maupun di luar perusahaan mengenai masalah keuangan perusahaan, informasi disajikan dalam bentuk laporan periodic, laporan khusus, hasil dari simulasi matematika, komunikasi elektronik dan saran dari system pakar.

Gambar 1. MODEL SISTEM INFORMASI KEUANGAN

Subsistem Input
-      Sistem Informasi Akuntansi
Data akuntansi menyediakan catatan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan yang terjadi dalam perusahaan. Catatan dibuat untuk setiap transaksi, menjelaskan apa yang terjadi, kapan terjadinya, siapa yang terlibat dan berapa banyak uang yang terlibat.
-      Subsistem Audit Internal
Perusahaan besar maupun kecil bergantung pada auditor eksternal untuk mengaudit catatan akuntansinya untuk menguji kebenarannya.
Perusahaan yang lebih besar memiliki sendiri staf auditor internal, yang melakukan analisis yang sama seperti auditor eksternal tapi memiliki lingkup tanggung jawab yang lebih luas. Audit internal sebagai subsistem dari system informasi keuangan karena kemampuannya untuk mengevaluasi dan mempengaruhi operasi perusahaan secara independen dari sudut pandang perusahaan.
Jenis kegiatan audit :
·         Audit keuangan, menguji akurasi catatan perusahaan dan  dilakukan oleh auditor eksternal
·         Audit operasional, untuk memeriksa evektifitas prosedur
·         Audit kesesuaian, sama seperti audit operasional tapi audit berlanjut terus


Gambar 2. POSISI AUDIT INTERNAL DALAM ORGANISASI

-      Subsistem Intelijen Keuangan
Berusahan mengidentifikasi sumber-sumber terbaik modal tambahan dan investasi terbaik bagi kelebihan dana. Untuk mencapai tujuannya, subsistem informasi keuangan mengumpulkan data dan informasi dari pemegang saham, masyarakat keuangan dan pemerintah.

  Subsistem Output
-      Subsistem peramalan
Peramalan merupakan salah satu kegiatan matematis tertua dalam bisnis. Kaomputer memungkinkan peramal membuat perhitungan secara lebih cepat dan mudah.
Peramalan jangka pendek dilakukan oleh area-area fungsional. Fungsi pemasaran memproyeksikan penjualan untuk masa depan yang singkat, 1 – 3 tahun di depan. Peramalan jangka panjang biasanya dilakukan oleh suatu area selain pemasaran oleh fungsi financial atau suatu kelompok yang hanya mempunyai tanggung jawab perencanaan.
Metode peramalan :
·         Metode nonkuantitatif, tidak melibatkan perhitungan data tapi didasarkan pada penaksiran subyektif.
·         Metode kuantitatif, analisis regresi melibatkan pembuatan suatu hubungan antara kegiatan yang akan diramal disebut variable terikat/dependent variable dengan kegiatan yang lain disebut variable bebas (independent variable).
-      Subsistem manajemen data
Arus uang dari lingkungan melalui perusahaan dan kembali ke lingkungan adalah penting karena uang digunakan untuk memperoleh sumber daya fisik lain. Arus ini dikelola untuk mencapai 2 tujuan : (1) untuk memastikan bahwa arus masuk pendapatan lebih besar dari arus keluar biaya, dan (2) untuk memastikan bahwa keadaan ini akan tetap stabil sepanjang tahun.
-      Subsistem Pengendalian
Manajer diberikan suatu anggaran operasi, yaitu jumlah uang yang tersedia untuk digunakan dalam memenuhi tujuan operasional.
Proses pengaggaran (budgeting process) berisi sejumlah keputusan semi terstruktur. Data pendukung yang diperlukan tersedia dalam bentuk catatan akuntansi histories, tapi banyak penilaian yang harus diterapkan.
Ada 3 pendekatan umum yang dapat diambil perusahaan dalam menentukan anggaranya yaitu :
·         Pendekatan dari atas ke bawah (top-down), eksekutif perusahaan menentukan jumlah anggaran, dan kemudian menekankan jumlah tersebut pada tingkat2 yang lebih awal
·         Pendekatan dari bawah ke atas, proses anggaran dimulai pada tingkat organisasi terendah dan naik ke atas.
·         Pendekatan partisipasi, Orang yang akan menerima dana berpartisipasi dalam menentukan tingkat dana.


Gambar 3. PROSES PENGANGGARAN

Menempatkan Sistem Informasi Keuangan Dalam Perspektif
Perusahaan tidak sepenuhnya bergantung pada lingkungannya. Dalam hal sumber daya uang, perusahaan dapat mempengaruhi arus masuk dan keluar. Program2 dalam subsistem manajemen dana memungkinkan manajemen membuat keputusan yang mempengaruhi arus menurut cara yang diinginkan.

13.2 Bagaimana Manajer Menggunakan Informasi Keuangan
            Tabel 1 mengidentifikasi pemakai system informasi keuangan. Eksekutif dalam fungsi financial seperti wakil presiden direktur keuangan dan controller menggunakan informasi yang dihasilkan oleh seluruh tiga subsistem output.
            Eksekutif lain, termasuk anggota dewan direksi juga menggunakan semua output. Manajer tingkat yang lebih rendah dan staf professional lebih memilih subsistem yang berhubungan dengan area tanggung jawab mereka.

Tabel 1. PEMAKAI SYSTEM INFORMASI KEUANGAN
Subsistem
Pemakai
Peramalan
Manajemen dana
Pengendalian
Wakil Presiden  keuangan
X
X
X
Eksekutif lain
X
X
X
Controller
X
X
X
Manajer akuntansi


X
Manajer perenc. keu.
X

X
Direktur anggaran


X
Manajer Fungsional lain
X
X
X






Daftar Pustaka

Mc Leod, Raymond. Sistem Informasi Manajemen. Edisi Bahasa Indonesia Jilid 2. PT Prenhallindo, Jakarta.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar