Rabu, 13 Mei 2015

SIM - BAB 8: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI



Dosen Pembimbing: Lydia Setyawardhani, SE, MSi
Kelompok 10 (6 – SM3)
Disusun Oleh:

Yuni Indra (1210205466)
Indriani W (1210205467)
Caesar Andreas (1210205470)
Novandi Arif W (1210205471)
Tissa Rizky P (1210205472)


Pertemuan 8 (Sistem Informasi Akuntansi)

Pendahuluan
Sistem informasi akuntansi (SIA) melaksanakan aplikasi akuntansi perusahaan. Aplikasi ini ditandai dengan volume pengolahan data yang tinggi. Pengolahan data terdiri dari empat tugas utama , pengumpulan data, manipulasi data , penyimpanan data, dan penyimpanan dokumen.
Perusahaan tidak dapat memilih untuk memiliki SIA atau tidak; itu merupakan suatu keharusan. Juga, semua perusahaan pada dasarnya melaksanakan prosedur-prosedur yang sama. SIA lebih berorientasi pada data daripada berorientasi pada informasi, dan datanya sebagian besar bersifat hiostoris.
Pada pembahasan ini kita menggunakan diagram arus data untuk mendokumentasikan SIA yang disebut system Distribusi. Sistem ini digunakan oleh berbagai perusahaan seperti perusahaan manufaktur, pedagang besar dan pengencer yang mendistribusikan produk kepada pelanggan mereka. Walau SIA berorientasi data, SIA juga menghasilkan sejumlah informasi. Selain itu, SIA menyediakan database yang berfungsi sebagai dasar subsistem CBIS lain.
8.1 Apakah Pengolahan Data?
Pengolahan data adalah manipulasi atau transformasi symbol-simbol seperti angka dan abjad untuk tujuan meningkatkan kegunaannya. Istilah pengolahan transaksi makin banyak digunakan untuk menggambarkan pengolahan data yang diterapkan pada data bisnis. Walau istilah pengolahan data dan pengolahan transaksi (transaction processing – TP) dapat dipertukarkan, kita akan menggunakan istilah pengolahan data , karena lebih dikenal.

8.2 Sistem Informasi Akuntansi
Tugas pengolahan data perusahaan dilaksanakan oleh system informasi akuntansi (SIA) yang mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi bagi pemakai di dalam maupun di luar perusahaan.
Arus informasi ke lingkungan penting untuk dipahami. SIA adalah satu-satunya CBIS yang bertanggung jawab untuk menyediakan informasi bagi tiap elemen lingkungan kecuali pesaing.
8.3   Tugas Pengolahan Data
SIA melaksanakan empat tugas dasar pengolahan data. Keempat tugas itu dijelaskan dibawah ini;
·         Pengumpulan Data
Saat perusahaan menyediakan produk dan jasa ke lingkungan, tiap tindakan dijelaskan oleh suatu catatan data. Jika tindakan tersebut melibatkan elemen lingkungan, maka disebut Transaksi, karena itu timbulah istilah pengolahan transaksi.
Sistem pengolahan data mengumpulkan data yang menjelaskan setiap tindakan internal perusahaan dantransaksi lingkungan perusahaan.
·         Manipulasi Data
Data perlu dimanipulasi untuk mengubahnya menjadi informasi. Operasi manipulasi data meliputi :
I.   Pengklasifikasian
Elemen – elemen data tertentu dalam catatan digunakan sebagai kode. Di bidang computer, Kode adalah satu atau beberapa karakter yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengelompokkan catatan. Misalnya, suatu catatan gaji mencakup kode-kode yang mengidentifikasi pegawai (nomor pegawai), departemen pegawai ( nomor departemen) dan klasifikasi gaji pegawai (kelas gaji).
II.  Pengurutan (Sorting)
Catatan – catatan disusun sesuai urutan tertentu berdasarkan kode atau elemen data lain. Misalnya, file catatan gaji disusun sehingga semua catatan untuk tiap pegawai terkumpul menjadi satu.
III.  Penghitungan
Operasi aritmetika dan logika dilaksanakan pada elemen – elemen data untuk menghasilkan elemen – elemen data tambahan. Dalam system gaji, misalnya, upah per jam dikalikan dengan jam kerja untuk menghasilkan pendapatan kotor.
IV.  Pengikhtisaran
Terdapat begitu banyak data yang perlu disintesis, atau disarikan, menjadi bentuk total, subtotal, rata – rata , dan seterusnya.
·         Penyimpanan Data
Di suatu perusahaan kecil terdapat ratusan transaksi dan tindakan setiap hari; di perusahaan besar 6terdapat ribuan. Tiap transaksi dijelaskan oleh beberapa elemen data. Seluruh data ini harus disimpan di suatu tempat hingga diperlukan, dan itulah tujuan penyimpanan data. Sebagian besar data dalam database adalah data akuntansi.
·         Penyimpanan Dokumen
SIA menghasilkan output untuk perorangan dan organisasi baik di dalam dan di luar perusahaan. Output tersebut dipicu dalam dua cara :

1.       Oleh suatu tindakan : Output dihasilkan jika sesuatu terjadi. Contohnya adalah tagihan yang disiapkan setiap kali pesanan pelanggan diisi.
2.       Oleh Jadwal Waktu : Output dihasilkan pada suatu saat tertentu. Contohnya adalah cek gaji yang disiapkan setiap bulannya.



8.4       Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi
Ada beberapa karakteristik pengolahan data yang jelas membedakan SIA dari subsistem CBIS yang lain. SIA :
·         Melakukan tugas yang diperlukan.
Perusahaan tidak memutuskan untuk melaksanakan pengolahan data atau tidak. Bahkan jika lingkungan tidak memintanya, manajemen perusahaan pasti menerapkan SIA sebagai cara mencapai dan menjaga pengendalian.
·         Berpegang pada prosedur yang relative standar.
Peraturan dan praktek yang diterima menentukan cara pelaksanaan pengolahan data. Segala jenis organisasi mengolah datanya dengan cara yang pada dasarnya sama.
·         Menangani data yang rinci.
Karena berbagai catatan pengolahan data menjelaskan kegiatan perusahaan secara rinci, catatan tersebut meninggalkan jejak audit. Jejak audit adalah kronologi kegiatan yang dapat ditelusuri dari awal hingga ke akhir, dan dari akhir ke awal.
·         Terutama berfokus historis.
Data yang dikumpulkan oleh SIA umumnya menjelaskan apa yang terjadi di masa lampau. Ini terutama terjadi jika pengolahan berkelompok digunakan.
·         Menyediakan Informasi Pemecah Masalah Minimal.
SIA menghasilkan berbagai output informasi bagi manajer perusahaan. Laporan akuntansi standar seperti laporan rugi/laba dan neraca merupakan contohnya.
Sementara garis yang memiskan suatu subsistem CBIS dari subsistem yang lain kadang – kadang membingungkan, SIA dapat dibedakan melalui sejumlah karakteristik di atas.
Contoh Sistem Informasi Akuntansi
Suatu contoh yang baik dari SIA adalah system yang digunakan oleh perusahaan – perusahaan distribusi. Perusahaan mendistribusikan produk atau jasanya kepada pelanggan. Sistem ini disebut system distribusi. Mempelajari system ini lebih mudah, jika anda berpikir mengenai perusahaan yang berorientasi produk seperti perusahaan manufaktur, pedagang besar atau pengencer. Tetapi system distribusi dapat juga ditemukan di organisasi seperti United Way dan rumah sakit, sert5a lembaga –lembaga pemerintah, dan kantor pajak. Dapat dikatakan bahwa semua organisasi berada dalam bisnis distribusi.
Seluruh system digambarkan segi empat tegak di tengah. Elemen – elemen lingkungan digambarkan dengan beberapa segi empat mendatar dan dihubungkan ke system dengan tanda – tanda panah yang disebut arus data. Elemen –elemen lingkungan dari system distribusi mencakup pelanggan , pemasok, gudang , material , dan manajemen. Dalam terminology  DFD , istilah lingkungan dapat diterapkan pada system yang didokumentasikan. Karena alas an itulah, sebagian elemen lingkungan, seperti manajemen dan gudang material , berada dalam lingkungan perusahaan.

Subsistem Utama dari Sistem Distribusi
Diagram konteks tepat untuk menjelaskan batas system elemen – elemen lingkungan dan interfaces. Tetapi kita perlu mempelajari lebih lanjut proses yang dilaksanakan. Hal ini dicapai dengan mengidentifikasikan tiga subsistem utama. Dalam terminology DFD, ini digunakan dalam suatu hirerarki, mereka disebut DFD bertingkat.
Subsistem – subsistem ini diidentifikasi dengan sejumlah segi empat tegak bernomor. Subsistem pertama berkaitan dengan pemenuhan pesanan pelanggan, yang kedua berkaitan dengan pengisian kembali persediaan dari pemasok , dan yang ketiga berkaitan dengan pemeliharaan buku besar perusahaan. Anda akan melihat bahwa keempat elemen lingkungan dari diagram konteks. Hal yang sama berlaku bagi arus data yang menghubungkan system distribusi dengan elemen –elemen tersebut. Kondisi ini menghasilkan apa yang dinamakan DFD yang seimbang, dalam arti penghubung system yang sama muncul pada semua tingkat system yang berkaitan.
·         Sistem yang Memenuhi Pesanan Pelanggan
·         Sistem yang Memesan Kembali Persediaan
·         Sistem yang melaksanakan Proses Buku Besar



8.5    Peran Sistem Informasi Akuntansi dalam Pemecahan Masalah
Karena pengolahan data ditandai oleh volume data yang besar dibandingkan informasi, tampaknya SIA sedikit berkontribusi pada pemecahan masalah. Hal ini menyesatkan, karena ada dua alasan. Pertama,  SIA menghasilakan beberapa output informasi dalam bentuk laporan akuntansi standar. Laporan ini sangat berharga dalam area keuangan dan pada tingkat manajemen puncak. Kedua, dan yang lebih penting , SIA menyediakan database yang kaya yang dapat digunakan dalam pemecahan masalah. Database menyediakan banyak input bagi subsistem CBIS lain terutama SIM dan DSS, dan sedikit bagi system berbasis pengetahuan.
Pengolahan data merupakan dasar bagi system – system pemecahan masalah yang lain. Langkah pertama dalam menyediakan dukungan computer bagi pemecahan masalah untuk manajer adalah dengan menerapkan SIA yang baik.
Sistem informasi akuntansi merupakan bagian fundamental dalam pendidikan akuntansi. Sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan perubahan lingkungan bisnis, seorang akuntan dituntut untuk memiliki pengetahuan solid tentang tiga konsep, yaitu;
(a) penggunaan informasi dalam proses pembuatan keputusan (decision making) ;
(b) sifat, perancangan, penggunaan, implementasi sebuah sistem informasi akuntansi ;
(c) pelaporan akuntansi keuangan.
Dari ketiga konsep diatas,sistem informasi akuntansi memiliki peran dalam hal :
a.       Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
b.      Meningkatkan efisiensi dalam pengolahan informasi akuntansi
c.       Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
d.      Meningkatkan sharing knowledge
e.       Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
f.       Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.


Daftar Pustaka:

McLeod,Jr., Raymond; Schell, George P.2008.Sistem Informasi Manajemen.Jilid 1.Edisi: ke Kesepuluh.Jakarta;Salemba Empat

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_akuntansi

McLeod,Jr., Raymond; Schell, George P.2008.Sistem Informasi Manajemen.Jilid 1.Edisi: ke Kesepuluh.Jakarta;Salemba Empat

Copy and WIN : http://ow.ly/KNIC
McLeod,Jr., Raymond; Schell, George P.2008.Sistem Informasi Manajemen.Jilid 1.Edisi: ke Kesepuluh.Jakarta;Salemba Empat

Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar