Dosen Pembimbing: Lydia
Setyawardhani, SE, MSi
Kelompok 10 (6 – SM3)
Disusun Oleh:
Yuni Indra (1210205466)
Indriani W (1210205467)
Caesar Andreas (1210205470)
Novandi Arif W (1210205471)
Tissa Rizky P (1210205472)
Pertemuan 8 (Sistem Informasi Akuntansi)
Pendahuluan
Sistem informasi akuntansi (SIA) melaksanakan aplikasi akuntansi
perusahaan. Aplikasi ini ditandai dengan volume pengolahan data yang tinggi.
Pengolahan data terdiri dari empat tugas utama , pengumpulan data, manipulasi
data , penyimpanan data, dan penyimpanan dokumen.
Perusahaan tidak dapat memilih untuk memiliki SIA atau tidak; itu merupakan
suatu keharusan. Juga, semua perusahaan pada dasarnya melaksanakan
prosedur-prosedur yang sama. SIA lebih berorientasi pada data daripada
berorientasi pada informasi, dan datanya sebagian besar bersifat hiostoris.
Pada pembahasan ini kita menggunakan diagram arus data untuk
mendokumentasikan SIA yang disebut system Distribusi. Sistem ini digunakan oleh
berbagai perusahaan seperti perusahaan manufaktur, pedagang besar dan pengencer
yang mendistribusikan produk kepada pelanggan mereka. Walau SIA berorientasi
data, SIA juga menghasilkan sejumlah informasi. Selain itu, SIA menyediakan
database yang berfungsi sebagai dasar subsistem CBIS lain.
8.1 Apakah Pengolahan Data?
Pengolahan data adalah
manipulasi atau transformasi symbol-simbol seperti angka dan abjad untuk tujuan
meningkatkan kegunaannya. Istilah pengolahan transaksi makin banyak digunakan
untuk menggambarkan pengolahan data yang diterapkan pada data bisnis. Walau
istilah pengolahan data dan pengolahan transaksi (transaction
processing – TP) dapat dipertukarkan, kita akan
menggunakan istilah pengolahan data , karena lebih dikenal.
8.2 Sistem Informasi Akuntansi
Tugas pengolahan data perusahaan dilaksanakan oleh system informasi
akuntansi (SIA) yang mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan,
mengubah data tersebut menjadi informasi bagi pemakai di dalam maupun di luar
perusahaan.
Arus informasi ke lingkungan penting untuk dipahami. SIA adalah
satu-satunya CBIS yang bertanggung jawab untuk menyediakan informasi bagi tiap
elemen lingkungan kecuali pesaing.
8.3
Tugas Pengolahan Data
SIA melaksanakan empat tugas dasar pengolahan data. Keempat tugas itu
dijelaskan dibawah ini;
·
Pengumpulan Data
Saat perusahaan menyediakan produk dan jasa ke lingkungan, tiap tindakan
dijelaskan oleh suatu catatan data. Jika tindakan tersebut melibatkan elemen
lingkungan, maka disebut Transaksi, karena itu timbulah istilah pengolahan transaksi.
Sistem pengolahan data mengumpulkan data yang menjelaskan setiap tindakan
internal perusahaan dantransaksi lingkungan perusahaan.
·
Manipulasi Data
Data perlu dimanipulasi untuk mengubahnya menjadi informasi. Operasi
manipulasi data meliputi :
I. Pengklasifikasian
Elemen – elemen data tertentu dalam catatan digunakan sebagai kode. Di
bidang computer, Kode adalah satu atau beberapa karakter yang digunakan untuk
mengidentifikasi dan mengelompokkan catatan. Misalnya, suatu catatan gaji mencakup
kode-kode yang mengidentifikasi pegawai (nomor pegawai), departemen pegawai (
nomor departemen) dan klasifikasi gaji pegawai (kelas gaji).
II. Pengurutan (Sorting)
Catatan – catatan disusun sesuai urutan tertentu berdasarkan kode atau
elemen data lain. Misalnya, file catatan gaji disusun sehingga semua catatan
untuk tiap pegawai terkumpul menjadi satu.
III. Penghitungan
Operasi aritmetika dan
logika dilaksanakan pada elemen – elemen data untuk menghasilkan elemen –
elemen data tambahan. Dalam system gaji, misalnya, upah per jam dikalikan
dengan jam kerja untuk menghasilkan pendapatan kotor.
IV. Pengikhtisaran
Terdapat begitu banyak data yang perlu disintesis, atau disarikan, menjadi
bentuk total, subtotal, rata – rata , dan seterusnya.
·
Penyimpanan Data
Di suatu perusahaan kecil terdapat ratusan transaksi dan tindakan setiap
hari; di perusahaan besar 6terdapat ribuan. Tiap transaksi dijelaskan oleh
beberapa elemen data. Seluruh data ini harus disimpan di suatu tempat hingga
diperlukan, dan itulah tujuan penyimpanan data. Sebagian besar data dalam
database adalah data akuntansi.
·
Penyimpanan Dokumen
SIA menghasilkan output
untuk perorangan dan organisasi baik di dalam dan di luar perusahaan. Output
tersebut dipicu dalam dua cara :
1. Oleh suatu tindakan : Output dihasilkan jika sesuatu terjadi. Contohnya adalah tagihan yang
disiapkan setiap kali pesanan pelanggan diisi.
2. Oleh Jadwal Waktu : Output dihasilkan pada suatu saat tertentu. Contohnya adalah cek gaji yang
disiapkan setiap bulannya.
8.4 Karakteristik Sistem
Informasi Akuntansi
Ada beberapa karakteristik pengolahan data yang jelas membedakan SIA dari
subsistem CBIS yang lain. SIA :
·
Melakukan tugas yang
diperlukan.
Perusahaan tidak memutuskan untuk melaksanakan pengolahan data atau tidak.
Bahkan jika lingkungan tidak memintanya, manajemen perusahaan pasti menerapkan
SIA sebagai cara mencapai dan menjaga pengendalian.
·
Berpegang pada prosedur
yang relative standar.
Peraturan dan praktek yang diterima menentukan cara pelaksanaan pengolahan
data. Segala jenis organisasi mengolah datanya dengan cara yang pada dasarnya
sama.
·
Menangani data yang
rinci.
Karena berbagai catatan pengolahan data menjelaskan kegiatan perusahaan
secara rinci, catatan tersebut meninggalkan jejak audit. Jejak audit adalah
kronologi kegiatan yang dapat ditelusuri dari awal hingga ke akhir, dan dari
akhir ke awal.
·
Terutama berfokus
historis.
Data yang dikumpulkan oleh SIA umumnya menjelaskan apa yang terjadi di masa
lampau. Ini terutama terjadi jika pengolahan berkelompok digunakan.
·
Menyediakan Informasi
Pemecah Masalah Minimal.
SIA menghasilkan berbagai output informasi bagi manajer perusahaan. Laporan
akuntansi standar seperti laporan rugi/laba dan neraca merupakan contohnya.
Sementara garis yang memiskan suatu subsistem CBIS dari subsistem yang lain
kadang – kadang membingungkan, SIA dapat dibedakan melalui sejumlah
karakteristik di atas.
Contoh Sistem Informasi Akuntansi
Suatu contoh yang baik
dari SIA adalah system yang digunakan oleh perusahaan – perusahaan distribusi.
Perusahaan mendistribusikan produk atau jasanya kepada pelanggan. Sistem ini
disebut system distribusi. Mempelajari system ini lebih mudah, jika anda
berpikir mengenai perusahaan yang berorientasi produk seperti perusahaan
manufaktur, pedagang besar atau pengencer. Tetapi system distribusi dapat juga
ditemukan di organisasi seperti United Way dan rumah sakit, sert5a lembaga
–lembaga pemerintah, dan kantor pajak. Dapat dikatakan bahwa semua organisasi
berada dalam bisnis distribusi.
Seluruh system
digambarkan segi empat tegak di tengah. Elemen – elemen lingkungan digambarkan
dengan beberapa segi empat mendatar dan dihubungkan ke system dengan tanda –
tanda panah yang disebut arus data. Elemen –elemen lingkungan dari system
distribusi mencakup pelanggan , pemasok, gudang , material , dan manajemen.
Dalam terminology DFD , istilah lingkungan dapat diterapkan pada system
yang didokumentasikan. Karena alas an itulah, sebagian elemen lingkungan,
seperti manajemen dan gudang material , berada dalam lingkungan perusahaan.
Subsistem Utama dari Sistem Distribusi
Diagram konteks tepat untuk menjelaskan batas system elemen – elemen
lingkungan dan interfaces. Tetapi kita perlu mempelajari lebih
lanjut proses yang dilaksanakan. Hal ini dicapai dengan mengidentifikasikan
tiga subsistem utama. Dalam terminology DFD, ini digunakan dalam suatu
hirerarki, mereka disebut DFD bertingkat.
Subsistem – subsistem ini diidentifikasi dengan sejumlah segi empat tegak
bernomor. Subsistem pertama berkaitan dengan pemenuhan pesanan pelanggan, yang
kedua berkaitan dengan pengisian kembali persediaan dari pemasok , dan yang
ketiga berkaitan dengan pemeliharaan buku besar perusahaan. Anda akan melihat
bahwa keempat elemen lingkungan dari diagram konteks. Hal yang sama berlaku
bagi arus data yang menghubungkan system distribusi dengan elemen –elemen
tersebut. Kondisi ini menghasilkan apa yang dinamakan DFD yang seimbang, dalam
arti penghubung system yang sama muncul pada semua tingkat system yang
berkaitan.
·
Sistem yang Memenuhi
Pesanan Pelanggan
·
Sistem yang Memesan
Kembali Persediaan
·
Sistem yang melaksanakan
Proses Buku Besar
8.5 Peran Sistem Informasi Akuntansi dalam Pemecahan
Masalah
Karena pengolahan data ditandai oleh volume data yang besar dibandingkan
informasi, tampaknya SIA sedikit berkontribusi pada pemecahan masalah. Hal ini
menyesatkan, karena ada dua alasan. Pertama, SIA menghasilakan beberapa
output informasi dalam bentuk laporan akuntansi standar. Laporan ini sangat
berharga dalam area keuangan dan pada tingkat manajemen puncak. Kedua, dan yang
lebih penting , SIA menyediakan database yang kaya yang dapat digunakan dalam
pemecahan masalah. Database menyediakan banyak input bagi subsistem CBIS lain
terutama SIM dan DSS, dan sedikit bagi system berbasis pengetahuan.
Pengolahan data merupakan dasar bagi system – system pemecahan masalah yang
lain. Langkah pertama dalam menyediakan dukungan computer bagi pemecahan
masalah untuk manajer adalah dengan menerapkan SIA yang baik.
Sistem informasi akuntansi merupakan bagian fundamental dalam pendidikan
akuntansi. Sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan perubahan
lingkungan bisnis, seorang akuntan dituntut untuk memiliki pengetahuan solid
tentang tiga konsep, yaitu;
(a) penggunaan informasi dalam proses pembuatan keputusan (decision making)
;
(b) sifat, perancangan, penggunaan, implementasi sebuah sistem informasi
akuntansi ;
(c) pelaporan akuntansi keuangan.
Dari ketiga konsep diatas,sistem informasi akuntansi memiliki peran dalam
hal :
a. Meningkatkan kualitas dan
mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
b. Meningkatkan efisiensi dalam
pengolahan informasi akuntansi
c. Meningkatkan kemampuan dalam
pengambilan keputusan
d. Meningkatkan sharing knowledge
e. Menambah efisiensi kerja pada
bagian keuangan
f. Menyediakan
informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama
pada value chain secara efektif dan efisien.
Daftar Pustaka:
McLeod,Jr., Raymond; Schell, George P.2008.Sistem Informasi Manajemen.Jilid 1.Edisi: ke Kesepuluh.Jakarta;Salemba Empat
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_akuntansi
Daftar Pustaka:
McLeod,Jr., Raymond; Schell, George P.2008.Sistem Informasi Manajemen.Jilid 1.Edisi: ke Kesepuluh.Jakarta;Salemba Empat
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_akuntansi
McLeod,Jr., Raymond; Schell, George P.2008.Sistem Informasi Manajemen.Jilid 1.Edisi: ke Kesepuluh.Jakarta;Salemba Empat
Copy and WIN : http://ow.ly/KNIC
Copy and WIN : http://ow.ly/KNIC
McLeod,Jr., Raymond; Schell, George P.2008.Sistem Informasi Manajemen.Jilid 1.Edisi: ke Kesepuluh.Jakarta;Salemba Empat
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar