Dosen Pembimbing: Lydia
Setyawardhani, SE, MSi
Kelompok 10 (6 – SM3)
Disusun Oleh:
Yuni Indra (1210205466)
Indriani W (1210205467)
Caesar Andreas (1210205470)
Novandi Arif W (1210205471)
Tissa Rizky P (1210205472)
Pertemuan 9 (Sistem Informasi Manajemen)
Pendahuluan
Sistem informasi manajemen adalah salah satu dari lima subsistem utama
CBIS. Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam
perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan. Suunit dapat
didasarkan pada area fungsional atau tingkatan manajemen.
SIM menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari
berbagai simulasi model matematika. Laporan dan output model dapat disediakan
dalam bentuk table atau grafik.Pengaruh perilaku selalu penting bagi kinerja
system informasi , tetapi terutama penting bagi system informasi organisasi
seperti SIM. Para manajer dan spesialis informasi dapat membuat program yang
dirancang untuk mengubah dampak negative dari pengaruh perilaku menjadi hasil
yang positif. SIM mencerminkan suatu sikap para eksekutif yang menginginkan
agar computer tersedia untuk semua pemecah masalah perusahaan. Ketika SIM
berada pada tempatnya dan berfungsi seperti yang diinginkan , SIM dapat
membantu manajer dan pemakai lain di dalam dan di luar perusahaan
mengidentifikasi dan memahami masalah.
9.1 Apakah SIM ?
Sistem Informasi Manajemen didefinisikan sebagai suatu system berbasis
computer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang
serupa. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal
[perusahaan atau subunit dibawahnya.Informasi menjelaskan perusahaan atau salah
satu system utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang
sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi dimasa depan. Informasi
tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodic , laporan khusus, dan output
dari simulasi matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun
non-manajer dalam perusahaan saat mereka membuat kepuusan untuk memecahkan
masalah.
Model SIM
Definisi di atas dapat digambarkan dengan model SIM. Database berisi data
yang disediakan oleh SIA. Selain itu , data maupun informasi dimasukkan dari
lingkungan. Isi database digunakan oleh perangkat lunak yang menghasilkan
laporan periodic dan laporan khusus, serta model matematika yang mensimulasikan
beragam aspek operasi perusahaan. Output perangkat lunak digunakan oleh
orang-orang dalam perusahaan yang bertanggung jawab memecahkan masalah
perusahaan. Tidak seperti SIA , SIM tidak berkewajiban menyediakan informasi
bagi lingkungan. Perhatikan bahwa sejumlah pemecah masalah dapat ada dalam
lingkungan perusahaan. Lingkungan menjadi terlihat ketika perusahaan
mengikatkan diri dengan organisasi lain seperti pemasok untuk membentuk suatu
system informasi antar organisasi (IOS). Dalam hal ini SIM memasok informasi
bagi anggota lain dari IOS.
9.2 Konsep Subsistem
Informasi Organisasi
Sistem – system informasi fungsional ini, atau subset – subset SIM yang
disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan pemakai atas informasi mengenai area –
area fungsional, mendapatkan publikasi luas di beberapa area dan sedikit kurang
di area lain. Pemasaran merupakan area pertama yang menerima pemikiran system
informasi fungsional, dan banyak usaha dilakukan untuk menjelaskan cara penerapan
computer ke seluruh operasi pemasaran.
Area manufaktur juga menerima pengolahan computer dan menerapkan tekhnologi
itu baik sebagai system informasi konseptual maupun sebagai komponen dalam
system manufaktur fisik. Suatu area fungsional yang mengadopsi sebutan system
informasi adalah sumber daya manusia, dan inilah area yang paling banyak
mendapat perhatian. Istilah system informasi sumber daya manusia (Human
Resources Information System – HRIS) dan Sistem Manajemen Sumber daya
Manusia ( Human Resources Management System – HRMS) sudah umum.
Suatu gejala yang aneh adalah kenyataan bahwa unit jasa informasi tidak
menunjukkan minat yang sungguh untuk menerapkan konsep SIM dalam areanya
sendiri. Ini ibarat anak pembuat sepatu bertelanjang kaki. CIO dan para manajer
jasa informasi lain telah menggunakan informasi yang dihasilkan computer selama
bertahun-tahun tetapi sebelum memformalkan penggunanya dalam bentuk system
informasi. Satu hal penting lain adalah bahwa system-sistem fungsional bukanlah
suatu alternative untuk memiliki SIM perusahaan yang menyeluruh. Akan sukar
bagi perusahaan untuk memiliki SIM yang baik jika satu atau beberapa area
fungsional tidak berkontribusi. Strategi yang disarankan adalah pertama
menerapkan suatu SIM, kemnudian melanjutkan dengan subsistem-subsistem
organisasional.
9.3 Perangkat Lunak Penulis Laporan
Model SIM memperlihatkan dua jenis perangkat lunak yang menghasilkan
informasi penulis laporan dan pembuatan model matematika. Perangkat lunak
penulis laporan terdiri dari program – program yang menghasilkan laporan
periodic dan khusus. Jika anda mengambil suatu laporan dari meja seorang
manajer, anda tidak dapat membedakan apakah itu merupakan laporan [periodic
atau khusus. Keduanya dapat tampak sama persis, yang membedakannya adalah cara
terpicunya.
·
Laporan Periodik :
Disiapkan sesuai jadwal tertentu. Contohnya adalah analisis penjualan buolanan
menurut pelanggan. Karena laporan – laporan seperti ini dahulu merupakan cirri
punchedcard dan keydriven system sebelum era computer, mereka menyediakan semua
output informasi dari SIM awal.
·
Laporan Khusus :
Disiapkan apabila sesuatu luarbiasa terjadi. Contohnya adalah laporan
kecelakaan; contoh lain adalah jawaban atas database query. Laporan khusus
memiliki ciri kekinian yang biasanya tidak terdapat dalam laporan periodic.
Menyatukan Management
by Execption ke dalam laporan
Isi informasi laporan
periodic dan khusus dapat ditingkatkan dengan menyatukan konsep management
by exception. Konsep ini menjelaskan model umum perusahaan. Dalam
model ini pengolah informasi membandingkan kinerja actual dengan standard an
memberitahukan manajer jijka kinerja menyimpang dari batas yang dapat diterima.
Management by Exception dapat disatukan ke dalam laporan melalui empat cara ,
yakni ;
·
Menyiapkan Laporan hanya
jika terjadi perkecualian
Ini merupakan tekhnik yang menyatu didalam model system umum, yang tiap
entry dari data laporan adalah mengandung perkecualian.
·
Menggunakan Urutan
Laporan Untuk Menyoroti Perkecualian
Catatan-catatan laporan dapat diurutkan menjadi urutan menaik atau menurun
berdasarkan satu atau beberapa field kunci, sehingga menarik perhatian pemakai
pada catatan tertentu.
·
Mengelompokkan
Perkecualian Bersama-sama
Laporan dapat dirancang sehingga manajer dapat mencari perkecualian pada
area-area tertentu.
·
Menunjukkan Varians dari
Normal
Kegiatan actual dibandingkan dengan rencana kegiatan dan perbedaannya
ditampilkan sebagai varians.
9.4 Pembuatan Model
Matematika
Jenis kedua perangkat lunak SIM berbentuk model matematika. Model adalah
penyederhanaan dari sesuatu; model menggambarkan fenomena suatu obyek atau
suatu kegiatan. Fenomena itu disebut entitas. Jika model menggambarkan
perusahaan , perusahaan itu adalah entitasnya. Jika model menggambarkan
fluktuasi volume penjualan, volume penjualan adalah entitasnya. Model
matematika dapat dikelompokkan dalam tiga dimensi pengaruh waktu, tingkat
keyakinan , dan kemam[puan mencapai optimisasi.
·
Model Statis atau
Dinamis
Model static tidak menyertakan variable. Model ini berkaitan dengan suatu
situasi pada satu titik waktu tertentu, seperti suatu foto. Model yang
menyertakan waktu sebagai variable adalah model dinamis. Model ini
menggambarkan entitas dari waktu ke waktu, sperti suatu film.
·
Model Probabilistik atau
Deterministik
Probabilita adalah peluang terjadinya sesuatu. Model yang mencakup
probabilita disebut model probabilistic. Model yang sebaliknya adalah, model
deterministic.
·
Model Optimisasi atau
Suboptimisasi
Model optimisasi adalah
model yang memilih solusi terbaik dari berbagai alternative. Model
suboptimisasi sering disebut satisfying model, memungkinkan manajer
memasukkan serangkaian keputusan dan model; akan memproyeksikan hasilnya.
9.5
Simulasi
Tindakan
menggunakan model disebut simulasi. Simulasi terjadi dalam suatu pengaturan
yang dijelaskan oleh elemen-elemen data skenario. Simulasi memperkirakan dampak
dari keputusan pemecahan masalah. Skenario Model Skenario digunakan untuk
menjelaskan kondisi yang mempengaruhi simulasi. Mislanya, Anda sering
menstimulasikan suatu sistem persediaan. Elemen-elemen data yang menetapkan
skenario disebut elemen-elemen data skenario.
Model
dapat dirancang sehingga elemen-elemen data skenario merupakan variabel, jadi
memungkinkan penetapan berbagai nilai. Variabel Keputusan Nilai-nilai input
yang manajer masakukkan untuk mengukur dampaknya pada entitas dikenal sebagai
variabel keputusan. Contohnya, jumlah pesanann, titik pemesanan (waktu yang
diperlukan oleh pemasok untuk memenuhi pengisian kembali persediaan) Teknik
Simulasi Manajer biasanya melaksanakan model optimisasi hanya satu kali;
hasilnya adalah solusi terbaik dengan skenario dan variabel keputusan tertentu.
Namun, model suboptimisasi perlu dilakukan berulang-ulang, mencari kombinasi
variabel keputusan yang menciptakan hasil yang memuaskan. Tiap kali model
dilaksanakan, hanya satu variabel keputusan yang perlu diubah, sehingga
pengaruhnya dapat dilihat.
Dengan
cara ini, pemecahan masalah secara bertahap dan metodis menemukan kombinasi
keputusan yang akan mengarah ke pemecahan masalah. Format Output Simulasi
Merupakan suatu praktek yang baik untuk menyertakan elemen-elemen skenario dan
variabel-variabel keputusan pada layar atau halaman yang sama dengan output.
9.6
Keuntungan dan Kerugian Pembuatan Model
Seorang
manajer yang menggunakan model matematika dapat memperoleh keuntungan sebagai
berikut:
-
Proses pembuatan model dapat menjadi
pengalaman belajar. Dapat dipastikan, pada setiap proyek model yang dipelajari
sesuatu yang baru mengenai sistem fisik.
-
Kecepatan proses simulasi menyediakan
kemampuan untuk mengevaluasi dampak keputusan dalam jangka waktu singkat. Dalam
hitungan menit, dapat dibuat simulasi operasi perusahaan untuk beberapa bulan,
kuartal, atau tahun.
-
Model menyediakan daya prediksi―suatu
pandangan ke masa depan―yang tidak dapat disediakan oleh metode penghasil
informasi lain.
-
Model lebih murah daripada model trial and
error. Proses pembuatan model memang mahal dalam hal waktu pengembangan serta
perangkat lunak dan perangkat keras yang diperlukan untuk simulasi, tetapi
biaya tersebut tidak setinggi biaya yang disebabkan keputusan yang buruk.
Keuntungan
pembuatan model ini diimbangi oleh dua kerugian utama model:
-
Kesulitan pembuatan model sistem bisnis
akan menghasilkan suatu model yang tidak menangkap semua pengaruh pada entitas.
Misalnya, dalam model baru dijelaskan, seorang dalam perusahaan harus
memperkirakan nilai-nilai dari elemen-elemen data skenario. Ini berarti bahwa
pertimbanagan yang menyeluruh sangat diperlukan dalam menerapkan kepurusan yang
didasarkan pada hasil simulasi.
-
Keahlian matematika tingkat tinggi
diperlukan untuk mengembangkan sendiri model-model yang lebih kompleks.
Keahlian tersebut juga diperlukan untuk menafsirkan output secara cepat. Sudah
lama manajer menganggap kerugian pembuatan model melebihi keuntungannya.
Situasi ini sedang berubah, berkat kombinasi peralatan pembuatan model yang
lebih memudahkan pemakai dan manajer yang lebih mengerti informasi dan
komputer.
9.7
SIM dan Pertimbangan Faktor Manusia
Berbagai
proyek dan aplikasi komputer yang mengembangkan aplikasi tersebut selalu berada
dibawah pengaruh-pengaruh tertentu. Berbagai pengaruh yang dapat mempengaruhi
kinerja para pegawai saat mereka melaksanakan tugas-tugas yang berkaitan dengan
komputer dipandang sebagai pertimbanagan faktor manusia (human factors
consideration). Rasa Takut sebagai Dasar Pertimbanagan Faktor Manusia Para
pegawai dari perusahaan yang memasang sistem pengolahan data pertama mengalami
rasa takut.
Mereka
takut bahwa komputer akan membuat mereka diberhentikan, dan di beberapa
perusahaan hal itu memang terjadi. Namun, bahkan di perusahaan yang
manajemennya tidak berniat menggantikan orang dengan komputer, para pegawainya
masih tidak percaya dan khawatir. Manajemen perusahaan dibantu oleh spesialis
informasi, dapat mengurangi ketakutan ini dan dampaknya yang merugikan dengan mengambil
empat langkah berikut:
§ Menggunakan komputer sebagai suatu cara mencapai
peningkatan kerja (job enhancement) dengan memberikan pada komputer tugas yang
berulang dan membosankan serta memberikan pada pegawai tugas yang menantang
kemampuan mereka.
§ Menggunakan komunikasi formal untuk membuat pegawai
terus menyadari maksud perusahaan. Contonya, pengumuman oleh manajemen puncak
pada awal tahap analisis dan penerapan dari siklus hidup sistem.
§ Membangun hubungan kepercayaan antar pegawai,
spesialis informasi dan majemen. Hubungan tersebut tercapai dengan bersikap
jujur menegenai dampak-dampak dari sistem komputer, dan dengan berpegang pada
janji.
§ Menyelaraskan kebutuhan pegawai dengan tujuan
perusahaan. Pertama, identifikasi kebutuhan pegawai, kemudian memotivasi
pegawai dengan menunjukan pada mereka bahwa bekerja menuju tujuan perusahaan
juga membantu mereka memenuhi kebutuhan mereka.
Spesialisas
informasi dapat berkontribusi pada masing-masing dari empat tahap ini.
Spesialis informasi sering mengamati perlawanan yang disembunyikan pegawai dari
manajemen dan dapat juga mendeteksi manajer yang tidak mendukung proyek
sepenuhnya. Spesialis informasi perlu dilatih untuk mengenali dan menanggapi
perlawanan itu. Keahlian perilaku ini sama pentingnya dengan keahlian teknis.
9.8 Menempatkan SIM dalam Perspektif
Sim merupakan upaya organisasi pertama yang tujuan utamanya menyediakan
informasi bagi manajemen karena itu dinamakan system informasi manajemen.
Selain melayani lebih banyak orang daripada manajer perusahaan , SIM mulai
diidentifikasikan dengan komputasi bisnis secara umum. Sekarang anda dapat
mengunjungi perusahaan dan menemukan departemen SIM dan wakil presiden SIM.
Anda dapat mengunjungi sekolah bisnis dan fakultas ilmu computer dan menemukan
professor SIM dan jurusan SIM. Istilah SIM mungkin menikmati masa jayanya
selama tahun 1960-an ketika konsep tersebut pertama kali muncul. Sejak saat itu
istilah tersebut paling sering diungkapkan dalam bentuk subsistem-subsistem
oraganisasi, sperti system informasi eksekutif dan system informasi pemasaran.
Perusahaan terus berusaha mengembangkan dan memperbaiki subsistem-subsistem
ini.
SIM dan Pemecahan
Masalah
SIM dan subsistem-subsistem organisasinya berkontribusi pada pemecahan
masalah dalam dua cara dasar :
·
Sumber Daya Informasi
Seorganisasi
SIM dalah suatu usaha seorganisasi untuk menyediakan informasi pemecahan
masalah. Sistem tersebut merupakan suatu komitmen formal dari para eksekutif
untuk menyediakan computer bagi para manajer.SIM menentukan tingkat pencapaian
di area lain – DSS, kantor virtual dan system berbasis pengetahuan.
·
Identifikasi dan
pemahaman masalah
Ide utama di balik SIM adalah menjaga agar pasokan informasi terus
mengaklir ke manajer. Manajer menggunakan SIM terutama untuk menandai masalah
atau mendekati masalah, kemudian memahaminya dengan menentukan lokasi dan
penyebabnya.
Kelemahan utama SIM adalah tidak terarah pada kebutuhan khusus dari pemecah
masalah perorangan. Konsep system pendukung keputusan diciptakan sebagai
respons atas kebutuhan tersebut, dan kita akan mengalihkan perhatian kita pada
subsistem CBIS itu.
Walau grafik computer menaik secara intuitif , penelitian menunjukkan bahwa
grafik tidak selalu mengungguliu tampilan table dalam segala keadaan.Secra umum
grafik paling baik untuk membuat analisis yang sederhana, dan sejumlah grafik
tertentu lebih baik dari yang lain, tergantung pada tugasnya.Pengaruh-pengaruh
perilaku yang dapat mempengaruhio proyek computer atau system operasional
merupakan contoh dari factor pertimbangan manusia. Faktor yang mendasarinya
adalah rasa takut mereka bahawa computer akan memberikan dampak buruk bagi
pihak pegawai dan manajer.
SIM merupakan suatu komitmen seorganisasi untuk sumberdaya informasi
berkualitas.SIM sangat berharga dalam mengidentifikasi masalah dan membantu
manajer memahaminya sehingga masalah tersebut dapat dipecahkan.
Daftar Pustaka
McLeod, Raymond. Jr & George P.
Schell. 2004.Sistem Informasi Manajemen. Edisi Kedelapan. Jakarta: PT Indeks
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_manajemen